Dia....lah yang berbicara Tanpa tercela.... Mitos.... Lama karya imaji Tangan manusia.... Dia.... Tanpa ada setara Raja segala dewa....
Tiada.... Patuh Tiada.... Tersentuh
Tanpa hirarki tunggal ditakuti Amunisikan diri pujian Abominasi tirani bertangan besi Mengangkat derajat tertinggi....
Menyekat langit dan bumi Mengukir berhala sendiri Sebelum perang berkesudah Bahkan raja dewa pun bisa terluka....
Saat terbuai tampak melengah Ku utus tombak berujung darah Dan darah kita sama berwarna merah....
Ku coreng persepsi kekal Dari nama tengahmu Ku gurat puisi tanpa arti Nanti pada epitaf terukir di nisanmu....
Tersentuh, terjamah Membasuh luka, mulai melemah
Dialah.... Dewa yang terluka.... Setara manusia.... Dewa yang terluka.... Di tangan manusia....Teksty umieszczone na naszej stronie są własnością wytwórni, wykonawców, osób mających do nich prawa.