Aku adalah lelaki tengah malam Ayahku harimau, Ibuku ular Aku dijuluki orang sisa-sisa Sebab kerap merintih kerap menjerit
Temanku gitar temanku lagu Nyanyikan tangis marah dan cinta Temanku niat temanku semangat Yang kian hari kian berkarat...
Semakin berkarat
Aku berjalan orang cibirkan mulut Aku bicara mereka tutup hidung Aku tersinggung peduli nilai-nilai Aku datangi dengan segunung api
Mereka lari ke ketiak ibunya Ku tak peduli marahku menjadi Mereka lari ke meja ayahnya Aku tak mampu tenagaku ...
Terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam... Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam... Orang sisa-sisa menangis... Orang sisa-sisa menangis...
Air matanya... Air matanya... Air matanya...
Api
Mereka lari ke ketiak ibunya Ku tak peduli marahku menjadi Mereka lari ke meja ayahnya Aku tak mampu tenagaku ...
Terkuras, Habis terkuras
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam... Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam... Orang sisa-sisa menangis... Orang sisa-sisa menangis...
Air matanya... Air matanya... Air matanya...
Api
Air matanya... Air matanya... Air matanya...
Api Teksty umieszczone na naszej stronie są własnością wytwórni, wykonawców, osób mających do nich prawa. |
|